Kiat sukses bekerja dengan generasi millennial indonesia

Kiat sukses bekerja dengan generasi millennial indonesia

Rara
Sabtu, 20 April 2019


Millenialis adalah mereka yang lahir pada tahun 1980an sampai dengan 2000an
saat ini pasti mereka masih bermudah 20 tahunan

Maka, bisa kita simpulkan bahwa mereka bahwa mereka sedang berada si tengah tengah puncak karier dan oleh sebab karena itu banyak mengisi berbagi pekerjaan perusahaan, tetapi tidak hanya sebagai pegawai saja melainkan juga sebagai pemimpin.

Perusahaan Price waterhouse Cooper ( PwC) memprekdisi tahun 2020 mendatang separuh dari tenaga kerja seluruh dunia diisi oleh generasi yang artinya, mereka bisa mengubah budaya dan nilai tinggi di tempat kerja.

Dan juga terlepas dari kondisi yang berbeda beda tentunya yang berdasarkan tempat tinggalnya, generasi sangat indentik dengan yang namanya teknologi, dan terutama teknologi digital era modern komunikasi dan media masa.

Setiap generasi memiliki kelebihan yang berbeda beda tentunya dan kekurangan dan kita juga perlu mengetahui karakteristik  tersebut untuk memaksimalkan potensi untuk mereka,
Ceo Dicoding Narenda Wicaksono. menjelaskan generasi millennial dan kita kiat untuk berkerja dengan generasi ini, apa saja sifat sifat tersebut mari kita simak tulisan dibawah

Menyukai tantangan 

Suka tantangan sebenarnya adalah istilah lain generasi millennial tidak suka melakukan perperjaan yang hanya berupa rutinitas terus menerus.

Dan cara mengatasinya, Narenda memastikan untuk para karyawan untuk bida mendapatkan rotasi, tugas setiap 3 bulan sekali dan ada baiknya juga karyawan dan karyawan yang lainya juga harus memiliki tugas berisikan masing masing.

Membutuhkan arahan yang jelas 

Untuk dunia StarUp, tentu saja perubahan hal yang selalu terjadi yang secara cepat.
tapi kita juga diharuskan senantiasa berjalan kearah yang sama sebagai team tentunya.

Dan tanpa arahan yang jelas juga millennial pastinya akan terjebak pada perasaan mereka seolah olah, apa yang mereka lakukan itu tidak bermakna. dan millennial juga tidak ingin hanya sekedar berkerja saja mereka ingin membuat prubahaan juga

Narenda menyarankan harus adanya sisi diskusi empat mata setiap bulannya untuk mengingatkan karyawan dalam visi yang akan dicapai oleh perusahaan. kesempatan ini sangat bagus untuk menjadi sebuah sarana untuk menunjukan betaka pentingnya peran mereka untun mencapai sebuah tujuan.

Tidak suka didikte 

Dari banyak generasi millennial dan pada umum nya tidak suka didikte. ini juga mungkin menimbulkan kesan bahwa mereka juga generasi Millennial yang egois atau juga manja, tetapi disisi positifnya mereka juga memiliki kreativitas yang tinggi.

Kreativitas juga bukan hanya mereka yang bebas tanpa batas, pengingat melalui sistem indikator  dan keberhasilan untuk bersama tetap dibutuhkan.

Butuh teledan

Tentu saja berkerja sama dengan generasi millennial atau bisa dibilang mirip mendidik anak anak, dan bila kita ingin anak kita pintar membaca pasti nya kita juga harus belajar dahulu dari nol, maka dari itu kita sebagai orang tua harus memberi contoh baik pada anak kita

Millennial juga generasi yang sangat menghargai pencapaian, dan mereka juga hormat pada orang orang,  yang lebih hebat dari mereka dan jadilah untuk menjadi teladan baik bagi mereka dan kita bisa lihat mereka tumbuh menjadi pejuang yang sangat tangguh tentunya

Sangat butuh pengaruh mood

Dan sifat terakhir generasi millennial ini juga menurut saya bahwa mereka sangat cenderung sangat baper atau ( Terbawa suasana )
dan juga cendurum mudah terpengaruh oleh mood

Oleh karena itu juga harus mendukung dengan karyawan terbaik dengan fasilitas terbaik. mulai dari laptop dengan kapasitas memori 16-32 GB smartphone seri canggih juga

Dan makan siang gratis juga membuat karyawan bahagia kan, tapi ingat jangan mengajak millennial rapat saat keadaan lapar

Dan satu hal yang menarik ternyata kiat diatas bukan hal baru tetapi sudah ada dalam teori kepemimpinan yang diutarakan oleh Jim Kauzes dan Barry Posner. yang ditulis dalam buku The Leadership yang diterbitkan tahun 1987 dan mereka mencetus kan kelima praktek dalam kepemimpinan

( model the way ) memberi teledan

( Inspire a Shared the process ) menginpiraskan visi bersama

( Challenge The process ) menantang proses

( Enble Others to Act ) Mendorong orang untuk bergerak

( Encourge the heart ) Menyemangati Jiwa